Tips Menggunakan Obat Yang Tepat
Obat adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk pengobatan, peredaan, pencegahan atau diagnosa suatu penyakit, kelainan fisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan; dalam pemulihan, perbaikan atau pengubahan fungsi organik pada manusia atau hewan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pasien Geriatri dalam penggunaan obat :
- Penyakit kronis : diabetes mellitus, hipertensi, asam urat, kolesterol
- Adanya polifarmasi dengan jumlah obat lebih dari lima yang menyebabkan adanya efek samping dan interaksi obat.
- Lupa minum obat dan tidak tahu kegunaan obatnya.
Penggunaan obat yang tidak tepat yaitu mengobati sendiri tanpa tau pasti sakitnya, berbagi obat sisa, penggunaan obat keras tanpa pengawasan dokter, dan tidak patuh minum obat.
Bagaimana caranya supaya tepat ? Adanya suatu gerakan GemaCermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) adalah upaya bersama pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Tanyakan 5 O pada Apoteker
Penggunaan yang tepat :
- Tahu isi obatnya, contoh : tidak hanya tau merknya tetapi juga isinya ,Sanmol tab isinya parasetamol.
- Tahu indikasi, contoh : Amlodipin untuk hipertensi, metformin untuk diabetes melitus, allopurinol untuk asam urat, dan lain-lain.
- Tahu dosis dan cara pakai, contoh : Tiap 8 jam, tiap 12 jam, tiap 24 jam, 1 jam sesudah makan, bersama makan atau ½ jam sebelum makan.
- Tahu efek samping obat, contoh : menyebabkan kaki bengkak, gula darah meningkat, wajah berbentuk seperti bulan, air kencing bewarna merah, mengantuk, batuk-batuk, dan lain-lain.
- Tahu kontraindikasi, contoh : tidak boleh untuk gangguan hati, gangguan ginjal, ibu hamil, ibu menyusui, dan lain-lain.